Olivier Giroud menyanggah spekulasi berkaitan kesempatan pergi dari Chelsea. Giroud masih tetap ingin menunjukkan diri bersama dengan Si Biru. Semenjak masuk dengan Chelsea tengah musim kemarin, Giroud memanglah belum tunjukkan perform terbaik serta membuat dianya https://www.evobola.biz/ seringkali dirotasi dengan Alvaro Morata di posisi depan. Spesial musim ini, penyerang 32 tahun itu baru tampil 4x menjadi starter di arena Premier League bersama dengan manajer baru Maurizio Sarri. Sedang Morata telah tampil delapan kali menjadi penyerang penting. Bangunnya perform Morata ikut jadi permasalahan buat Giroud. Morata yang sempat juga melembek sudah membuat lima gol untuk Chelsea di Liga Inggris. Sedang Giroud belumlah sekalinya membobol gawang di liga serta cuma empat assists yang dibikin. Bila ditotal dengan perform di paruh pertama musimnya di club itu, Giroud keseluruhan baru membuat enam gol. Perihal ini membuat waktu depannya dipertanyakan bersamaan kontraknya yang habis akhir musim ini. Lepas dari itu, Giroud tidak mengambil pusing sebab biasa dalam tempat semacam ini. Yang terpenting, Giroud akan tetap tampil sebaik-baiknya saat diakui. Satu tempat di scuad tim nasional Prancis jadi bukti jika Giroud masih pemain oke. "Apa saya memperhitungkan untuk pergi (dari Chelsea) untuk menjaga tempat di tim nasional? Saya terasa berada di tempat yang sama beberapa waktu lantas waktu di tanya yang sama sebelum Piala Dunia," tutur Giroud pada Telefoot. "Sekarang ini saya tenang, suka dengan gelar Piala Dunia. Saya tidak butuh membuat diri saya lebih tertekan dengan keadaan sekarang ini," sambungnya. "Tentunya saya orangnya ingin berkompetisi serta ingin seringkali bermain. Tetapi, saya ada di club yang besar sekali dengan beberapa pemain hebat lainnya." "Saya akan bertanding serta untuk sekarang ini, saya tidak berfikir masalah tinggalkan club (Chelsea). Saya akan bertahan disana (Chelsea) serta janganlah duga saya akan menyerah," tutup bekas penyerang Arsenal itu. Puasa Gol Giroud Berakhir Juga
Selesai telah penantian panjang Olivier Giroud. Striker Chelsea itu pada akhirnya membuat gol ikut sesudah 1/2 tahun lebih puasa. Giroud cetak hanya satu gol kemenangan The Blues di kandang BATE Borisov dalam kelanjutan babak group Liga Europa, Jumat (9/11/2018) dini hari WIB. Striker Prancis itu sundul bola operan silang Emerson Palmeri pada menit ke-52. Gol itu bermakna terpenting untuk Chelsea yang menyegel ticket maju ke set 32 besar dengan kemenangan itu. Team London Barat itu kuasai puncak klassemen Group L dengan 12 point, tidak kembali terkejar oleh PAOK (tiga point) di tempat ke-3, dengan dua pertandingan tersisa. Lebih terpenting kembali untuk Giroud yang pada akhirnya mengakhiri puasa panjangnya bersama dengan Chelsea, sesudah akhir kali membuat gol ke gawang Liverpool di arena Premier League bulan April kemarin. Itu berarti Giroud telah melalui 796 menit serta 186 hari tiada membuat gol. "Saya mengharap dapat membuat gol secepat-cepatnya sebab saya memang telat masuk selesai tampil di Piala Dunia serta saya mungkin kurang efektif di muka gawang dan tidak mujur. Tetapi, Anda mesti selalu berupaya keras serta masih yakin. Malam hari ini jadi buktinya," tutur Giroud pada BT Sport. Giroud sendiri tampil baik di pertandingan itu dengan dinobatkan menjadi man of the match. Tidak hanya membuat satu gol, Giroud membuat enam attempts, tiga umpan kunci, serta 4x menangkan duel hawa. "Manajer selalu katakan pada kami untuk bisa saja juara group serta bertambah cepat lebih sebaiknya tentu saja. Jadi malam hari ini kami telah menuntaskannya walau kami terasa dapat lebih efektif," sambungnya. "Clean sheet serta menang. Kami bertahan dengan begitu baik serta mereka juga demikian hingga kami susah mencari jalan keluar untuk membuat gol serta hentikan serangan balik mereka," demikian Giroud yang baru membuat lima gol semenjak gabung Januari kemarin.
0 Comments
Peruntungan Andreas Christensen beralih selesai Chelsea dilatih Maurizio Sarri. Walau begitu, Christensen tidak mudah menyerah untuk mendapat kembali tempatnya. Di selama musim 2018/19, bek berumur 22 tahun itu belum pula sekali jadikan Sarri jadi starter. Suksesor Antonio Conte itu menentukan menduetkan Antonio Ruediger dengan David Luiz di jantung pertahanan Chelsea. Hasilnya, Christensen baru enam kali tampil, itupun di Liga Europa serta Piala Liga Inggris serta betul-betul belum pula dimainkan di Premier League. Demikian sebaliknya, Christensen jadi pemain pilihan pertama Conte pada musim lantas dengan tampil di 40 laga the Blues. Kondisi di muka musim ini membuat Christensen gerah. Beritanya, ia serta bapak yang sekalian agennya, mau mencari jalan keluar dari Stamford Bridge, tapi dibantah. "Pertanyaan susah. Tetapi tidak, saya anggap akan tidak mengerjakannya," jawab Christensen waktu di tanya Sky Sports apa ia kemungkinan memohon dipasarkan Chelsea. "Semua berlainan daripada musim kemarin. Saya bermain di banyak laga waktu itu, tetapi musim ini tidak sesuai itu. Akan selamanya susah untuk pemain, tetapi kita lihat apakah yang akan berlangsung." "Apabila Anda ajukan pertanyaan terhadap semua pemain apa mereka bahagia dengan tidak bermain, jawabannya tentu tidak. Semua mau bermain." "Saya ikut gak dapat kerjakan apa pun tidak cuman kembali berlatih serta memberi yang terunggul. Tiap-tiap memperoleh peluang, saya mesti kerjakan yang terunggul serta menunjukkan kalau ia (Sarri) dapat memercayakan saya. Anda gak ingin duduk manis serta tunggu. Anda mau langsung bermain serta lantaran itu kita semua bermain sepakbola," papar bek andalan tim nasional Denmark itu. Christensen ditarik kembali Chelsea dari periode peminjaman di Borussia Moenchengladbach pada musim panas 2017. Ia tetap terikat kontrak dengan Si Biru hingga 2022. Belum Jadi Pilihan Utama di Chelsea, Giroud Tak Tertekan Olivier Giroud belumlah jadi pilihan penting di Chelsea. Walau demikian, striker 32 tahun itu tidak terasa kuatir. Bersama dengan Chelsea musim ini, Giroud telah bermain sekitar 12 kali di semua arena. Sumbangannya sekitar satu gol serta empat assist. Sekitar sembilan laga ditempuh Giroud di Premier League. Hanya empat salah satunya pemain dari Prancis itu jadi starter. "Saya tidak butuh menempatkan desakan pada diri pribadi aga dapat semakin banyak bermain," kata Giroud di Daily Star. "Tentu saja saya ingin bermain seringkali, saya seseorang pesaing, saya ingin bermain, saya ada di club besar, yang manakah disana tetap ada penyerang hebat," ia memberikan. Dengan hampir dibukanya bursa transfer bulan Januari, Giroud ikut belum juga berfikir untuk tinggalkan London barat. "Saya tidak akan pergi, saya selalu kerja untuk buka jalan masuk," kata eks striker Arsenal itu. "Ini hari tidak ada pertanyaan tentang kepindahan, bertukar apa pun, saya akan bertahan, janganlah yakin saya akan menyerah," ia memberikan. Manchester United akan tetap jadi club yang diidam-idamkan Paul Pogba. Jadi kembalinya ia ke Old Trafford dari Juventus jadi seperti pulang ke rumah.
Mulai menuntut pengetahuan di akademi MU pada 2009, Paul Pogba tidak banyak bisa peluang di Old Trafford. Saat tiga tahun ada disana, ia cuma 3x tampil di team penting. Hingga kemudian dia ke Juventus pada 2012 serta sampai perform terbaik di Italia saat empat tahun. Pogba juga dipandang seperti gelandang sangat mungkin yang ada dalam dunia. MU yang terpikat kembali sampai pada akhirnya keluarkan dana 89 juta pound sterling untuk beli kembali pemain akademinya itu di tahun 2016. Saat itu, Pogba jadi pemain termahal dunia. Pogba memang jadi andalan posisi tengah MU semenjak kembali, tetapi dia sering dipandang belumlah dapat mengoptimalkan kekuatan yang ada, ditambah musim ini diberitakan berseteru dengan Jose Mourinho. Lepas dari isu-isu tidak enak masalah waktu depannya di MU serta jalinan dengan Jose Mourinho, Pogba menyebutkan kembalinya ia ke MU jadi peristiwa terunggul. "Saat saya kembali pada United, itu jadi perasaan terunggul. Saya kembali pada rumah. Saya tetap punya mimpi bermain untuk United, bermain banyak pertandingan di team ini serta membuat banyak gol. Tidak ada yang betul-betul beralih terkecuali team serta manajer. Tetapi, bekasnya sama di badan club," tuturnya pada Inside United diambil Bleacher Report. "Saya cuma kembali pada rumah serta seolah tidak sempat pergi. Saya cuma pergi liburan. Jadi satu perasaan hebat dapat kembali pada rumah," lanjut Pogba. Pogba Terkekang di MU Perform Paul Pogba di Manchester United sampai sekarang ini masih tetap dipandang inkonsisten. Menurut Paul Ince, inkonsistensi itu dikarenakan Pogba tidak main dengan bebas. Pogba kembali pada MU pada 2016 selesai empat tahun berkarier di Juventus. Gelandang internasional Prancis itu kembali pada Old Trafford dengan cap pemain termahal dalam dunia. Akan tetapi perform Pogba tidak sempat betul-betul memberikan keyakinan. Musim ini, tampilan pemain berumur 25 tahun itu kembali disorot. Selesai mengantarkan Prancis jadi juara Piala Dunia 2018, perform Pogba bersama dengan MU turun-naik. Ince memandang Jose Mourinho tidak memakai Pogba dengan seperti harusnya. "Kita semua paham ia ialah pemain fenomenal. Kita lihat itu saat ia di Juventus serta saya fikir kita tidak dapat mempersalahkannya atas bukti jika ia dikekang oleh Jose Mourinho," katanya pada Paddy Power diambil Mirror. "Jelas saat ia dikasih kebebasan bermain sesuai dengan yang diharapkan, ia kelas dunia. Tetapi, ia tidak berkapasitas di United serta seringkali dimainkan lewat cara yang salah." Walau berulang-kali mengatakan jika dianya bahagia di Old Trafford, Pogba masih didera isu ingin kembali pada Juve. Ince tidak akan terperanjat bila selanjutnya isu itu jadi fakta. "Saya tidak dapat katakan saya terperanjat dengar masalah isu Paul Pogba (kembali pada Juventus), masalah ia tertarik untuk tinggalkan Old Trafford pada Januari kelak. Ia terakhir menjelaskan bahagia di MU, tetapi saya tidak yakin itu," kata Ince. "Saya pikir Pogba pergi ialah putusan yang baik untuk ke-2 pihak. Bila mesti jujur, ia tidak sempat betah semenjak kembali pada club lamanya itu. Performnya inkonsisten, dari kelas dunia jadi biasa saja, serta tetap ada bisikan mengenai transfer di sekelilingnya," papar bekas pemain yang menguatkan MU pada 1989-1995 itu. Santiago Solari sekarang jadi pelatih masih Real Madrid. Pengangkatan ini dikomentari oleh Diego Maradona, yang yakin Solari takkan lama di tempatnya. Solari sah diangkat Madrid menjadi pelatih masih sampai 2021 yang akan datang. Ketetapan ini dipercaya tidak lepas dari kapasitas menjanjikan Solari, dimana dia pimpin Madrid lewat empat pertandingan paling akhir dengan kemenangan. Walau Solari dikontrak sampai 2021 yang akan datang, ada kebimbangan jika Madrid akan memberi keyakinan penuh ke bekas pemainnya itu. Legenda Argentina Diego Maradona meramalkan Solari takkan lama, seperti hal sama ia katakan untuk Lionel Scaloni di tim nasional Argentina sekarang ini. Maradona memandang kedua-duanya tidak miliki cukuplah pengalaman untuk mengatasi semasing team itu. Solari awal mulanya hanya mengatasi team akademi serta team B Madrid, sesaat Scaloni cuma sudah sempat jadi asisten di Sevilla serta tim nasional Argentina. "Saya cuma akan katakan jika untuk ke-2 masalah ini, mereka tidak miliki cukuplah latar belakang untuk melatih ke-2 team. Kalau mereka dapat ada disana, jadi itu sebab mereka memperoleh suport dari presiden federasi Argentina serta presiden Real Madrid," tutur Maradona saat interviu dengan Marca. "Tetapi saya sich tidak terasa mereka akan menjabat untuk waktu lama. Beberapa pelatih miliki rentang umur serta miliki mereka takkan lama," imbuhnya. Saat disinggung masalah Zinedine Zidane yang relatif minim pengalaman sebelum menggenggam Madrid --Zidane cuma melatih team reserve sebelumya-- Maradona menyatakan situasinya berlainan. Zidane miliki nama besar yang dibawa semenjak jadi pemain, hingga memudahkannya mengatur ruangan ubah. "Berlainan saat Anda bicara masalah rentang umur bila Anda di panggil Zidane, dibanding dengan Scaloni atau Solari," tandas pelatih team divisi dua Meksiko, Dorados ini. Diego Maradona mengakui masih tetap terkait baik dengan Sergio Aguero, bekas menantunya. Masalah Aguero, Maradona ikut yakin titel Liga Champions telah dekat. Aguero sudah sempat jadi menantu Maradona. Striker Manchester City itu menikah dengan anak bungsu Maradona, Gianinna, sebelum pada akhirnya berpisah pada 2012. Maradona memperoleh satu cucu dari kedua-duanya, yaitu Benjamin. "Saya miliki jalinan baik dengan Kun. Ia bapak serta orang yang baik," kata Maradona saat interviu dengan Marca. Bicara masalah Aguero, Maradona juga ditanyai masalah kans bekas menantunya itu memenangkan Liga Champions. Musim ini Aguero serta City masih tetap tampil menguasai di Premier League serta meluncur bagus di Liga Champions. Di ke-2 pertandingan itu, City pimpin klassemen. Sesudah musim kemarin juara di Premier League bareng Pep Guardiola, kesempatan ini City dipercaya semakin lebih keras menguber Liga Champions serta Maradona lihat kesempatan mereka lumayan bagus. "Ya mereka dapat memenanginya. Awal mulanya saya bicara masalah Pep serta jelas jika ia ialah pelatih yang mengerti laga lebih baik dari umumnya pelatih yang terasa tahu lantas kalah 3-0," tutur Maradona. "Kun (Aguero) dapat memenangkan Liga Champions. Tetapi saya ikut katakan ke anak-anak Argentina jika Liga Champions itu bagus, tetapi Piala Dunia akan selekasnya datang. Jangan pernah mereka hanya berfikir masalah Liga Champions," tambah pembuat gol 'Tangan Tuhan' di Piala Dunia 1986 ini. Guardiola Bercita-Cita Latih Timnas Pep Guardiola banyak mendulang sukses menjadi pelatih di level club. Ada keinginan menjadi pelatih timnas di masa yang akan datang. Guardiola mengawali karir kepelatihannya dengan membesut team junior Barcelona. Setelah itu, karirnya menjadi pelatih meluncur kencang bersama dengan Barcelona, Bayern Munich, serta sekarang Manchester City. Keseluruhan ada 24 trofi yang ia menangkan dari ke-3 club itu. Musim ini, Guardiola miliki kesempatan besar meningkatkan koleksi trofinya. Di masa yang akan datang, Guardiola miliki keinginan untuk dikit merubah haluannya dalam dunia kepelatihan. Pria 47 tahun itu mengharap dapat bisa peluang melatih timnas. "Saya ingin jadi pelatih timnas. Saya ingin itu," kata Guardiola seperti diambil dari Four Four Two. Fakta Guardiola ingin jadi pelatih tim nasional ikut sebab ingin dikit nikmati waktu kosong. Karena, pekerjaan melatih club lebih pada dibanding melatih tim nasional. "Ini akan berlangsung sebab tiap-tiap tiga hari saya ingin ikut serta tapi lebih dikit ketenangan, semakin banyak bermain golf, serta saat ini saya tidak miliki waktu untuk bermain," sambungnya. "Lambat atau cepat itu akan berlangsung, bila saya miliki peluang dengan timnas, bila mereka hadir menyebut saya," tegasnya. |
|